Menyikapi Hati yang Jatuh Hati

Sunday, December 04, 2016 1 Comments A + a -




Kisah, bukan dongeng. Sebagian besar anak adam tak pernah jemu atau bosan mendengarkannya, karena sifat kontennya sangat manusiawi. Bisa diseimbangkan, dihubungkan atau dibandingkan dengan kondisi diri saat ini. Apalagi yang diceritakan adalah kisah orang-orang pilihan Allah. Weh, sudah paling mantap kalau dijadikan ibroh. InsyaAllah manfaat, iya kan? 😁
Dan alhamdulillah, Masjid Syamsul Ulum yang didukung oleh banyak partner sudah menggenapkan janjinya untuk memenuhi 3 serial kajian kisah Adam a.s dan Siti Hawa selama 3 minggu kemarin. Disesi akhir kajianpun, mereka tak pernah absen memberikan minuman hangat nan manis seperti coklat panas cuma-cuma. Whehe lumayan banget! 😅 Pendongengnya pun seru betul. Eh ustad yang menyampaikan ceritanya maksudku. Iyap! Ustad Reza Noor Umboro S,HI., MM.Pd.I. Dengan banyak menyelipkan selipan humor seputar dunia pernikahan, beliau piawai sekali memaparkan cerita Nabi yang sering kali tidak logis alur ceritanya ataupun kejadian yang menimpanya. Yoi, bisa begitu karena yang menjadi sutradara sungguhan dipanggung ceritanya kan Rabb Yang Maha Bisa. Jadi jangan protes lah ya, cukup diimani dan dipelajari dari setiap kisah yang dituturkan. 😎
Oya biar kuberi testimoni supaya nanti kamu tertarik ikutan dikajian selanjutnya. Kajian ini terbuka untuk UMUM. Kamu yang gaul atau sangat gaul, kamu yang syari’i atau sangat syari’i, kamu yang mahasiswa Bandung atau mahasiswa luar negeri yang kebetulan lagi liburan di Bandung, boleh banget sindang heula di Masjid Syamsul Ulum Universitas Telkom dihari Kamis ba’da maghrib hingga jam sembilan malam kira-kira, biar bisa dengerin kajian-kajian seru kedepannya. Cobain deh 😇
Menurut pengalamanku, duduk mendengarkan kajian serial Adam a.s selama ini, sensasinya berbeda-beda. Dari setiap judul kajian punya keseruannya masing-masing. Dikajian pertama Ustad Reza kupas tuntas tentang awal penciptaan Nabi Adam a.s lengkap dengan dalil-dalil penjelas. Gak ketinggalan, dibahas juga dialog penduduk langit berserta pertanyaan-pertanyaan greget soal akan diciptakannya khalifah (kata sifat) dimuka bumi oleh Allah. Dan ya kamu tau sendiri kan lanjutan kisahnya, setelah Allah kenalkannya Adam kepada malaikat dan Iblis, kemudian golongan malaikat dan iblis diperintahkan untuk bersujud tapi iblis menolak karena angkuh, peristiwa ini yang menjadi bahasan utama dikajian kedua.
Iya, setelah peristiwa pembangkangan tersebut, resmilah Iblis diusir dari surga dan jadilah Iblis musuh abadi Nabi Adam a.s dan keturunannya. Hueee kajian kedua ini sangat emosional, karena hampir setiap celah kehidupan manusia, Iblis bisikan ajakan-ajakan, tipu daya dan godaan yang menjerumuskan. Huh kudu-kudu sering berdoa memang dari godaan syaitan yang selalu mencoba meringsek masuk untuk memporak-porandakan hati manusia dari condongnya ia pada ketaatan pada Allah. Errggg memang laknatullah! 


Tapi tenang, ada kajian selanjutnya yang jadi peredam kejengkelanku terhadap kelakuan iblis. Ya, judul favorit dari semua judul. “When We Meet”. Haha wajarlah kisah percintaan adalah topik paling menarik bagi remaja tanggung sepertiku. Ya, meskipun saat itu kondisi masjid kurang kondusif karena berisik, tapi tetep asyique! Diseri ini diceritakanlah kisah cinta pertama manusia di dunia dimulai. Eaaaaa. Ustad Reza menjelaskan bahwa faktanya, saat Adam a.s dan Siti Hawa diturunkan dan dipisahkan karena melanggar perintah Allah, yang memiliki keinginan kuat (atau yang sangat berusaha mencari) hingga akhirnya Allah pertemukan mereka di Jabal Rahmah adalah Siti Hawa loh. (Hayolo the next Hawa jangan gengsi! haha) Eh tapi bukan cuma itu sih poin utamanya. Ada pesan yang benar-benar ingin pak Reza sampaikan diserial ketiga ini, yaitu.... 


Saat membangun rumah tangga kelak, belajarlah dari Adam a.s dan Siti Hawa yang ;
1.     Tidak saling menyalahkan ketika mengalami kejadian pahit. Tapi mawaddah (menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing). Ya contoh kongkritnya, mereka tidak saling menyalahkan bukan?! Walau karena keduanya lalai digoda syaitan memakan buah khuldi, akhirnya mereka diusir dari kenikmatan surga.  Yang ada mereka malah...
2.     Memohon ampun pada Allah dan ingin dijamin tidak menjadi orang-orang yang merugi (yang rusak cinta diantara keduanya, rumah tangganya, kehidupannya). Adapun kelak kita menemukan konflik di rumah tangga kita, Ustad Reza menyarankan agar kita langsung memohon ampun kepada Allah. –Baca Doa mereka di Q.S Al-Araf : 23.

Dan alhamdulillah Allah terima tobat keduanya dan Allah janjikan apabila mereka berdua mengikuti petunjuk Allah, tak ada rasa takut dan kesedihan menjalani kehidupan di dunia (Q.S Al-Baqoroh 37-38), apalagi telah diwariskan untuk mereka dan keturunannya sifat khalifah (memimpin, menggantikan dan mengurus). 

Sebagai penutup nasihat, Ustad Reza menuliskan kami oleh-oleh di black canvas.    
وَعَيْنُ رِضَى عَنْ كُلِّ عَيْبٍ كَلِيلاً
Jadilah pribadi yang memiliki kemampuan melihat, menilai hal yang aib menjadi tumpul. Maksudnya apabila melihat keburukan, kita bisa menelusur untuk mencari celah baiknya. Kalau populernya, pasti selalu ada hikmah dibalik kejadian yang kita “anggap” sial, apes atau buruk tersebut.


Selanjutnya ini bagianku mengambil konklusi ya. Ini murni dari hasil apa yang aku mohonkan pada Allah setelah mendengar kisah Adam a.s dan Siti Hawa. Betapa beruntungnya mereka diberikan cinta yang Allah titipkan, bukan cinta yang mereka tanamkan. Nah ini! Sejauh apapun jarak dibentangkan, selama apapun waktu mereka ditangguhkan untuk bertemu, kalau cinta mereka Allah yang titipkan, sudah pasti akan bertamu. Eh bukan bertemu maksudnya! Hehe. Ya begitulah, jadi bagi kawula muda yang sama-sama PASTI pernah atau sedang dilanda jatuh cinta, yuk saling kuat menguatkan untuk mengingatkan berpegang teguh dulu saja pada ketaataan. Selesaikan amanah-amanah dipundakmu, baru nanti uruslah urusan percintaan ketika Allah sudah percayakan. Haha sok iyeh yah? Padahal Aul juga sering galau kok. Tapi tenang aul gak lama galaunya, karena sering dialihkan dengan ikut kajian. Hahaha hasemelehhh.. 

Yow sebenarnya kamu bisa akses kajian ini full version lewat video, tapi sepertinya DKM belum merilisnya, jadi tunggu aja yaaa! Biar ga ketinggalan cerita seru lagi, makanya ayok ikut kajian selanjutnya!! Ditungguuuuu!! ^^  




Telkom University - Ilmu Komunikasi (Broadcasting)
Scriptwriter | Journalist | Editor | Pejuang Quran, She is