Meruntuhkan Ego

Saturday, May 12, 2018 0 Comments A + a -


Hai!!!!!!!!
Pengen nulis yang santai uhuy, mumpung weekend, aku kangen banget nulis semau aku. Mungkin karena akhir-akhir ini bacaanku berat-berat, rasanya sedih liat tulisan sendiri, kurang berisi, jadi selalu mengurungkan niat untuk menulis. Buat sekarang biarinlah yah! Udah butuh banget ruang aktualisisasi diri, kalau disimpan di kepala, pening terus. Mari kita salurkan ke ruang yang lebih positif.

Oke langsung capcus, jadi akhir-akhir ini aku lagi ga terlalu produktif kayak di awal tahun. Ya sempet sih produksi film-film pendek, tapi yaudah ga menang, jadi belum bisa dianggap menghasilkan juga kan. Nah paling ikut kegiatan-kegiatan IMM gitu. Menghidupkan organisasi yang sebelumnya pernah berjaya di kampus. Dan terlepas dari itu, kehidupan santai-santaiku kayaknya cuma dihabiskan dengan honhon. Menghabiskan waktu dengan teman-teman, ketawa-ketiwi, santai-santai, jarang bangetttttt kalau bukan urusan organisasi! T_T 

Dan ternyata kehidupan aku yang sibuk sama urusan organisasi dan kampus kayak gitu, ga sehat banget! Aku sendiri saat ini kan tinggal satu kontrakan, baru sadar kalo kita kemarin ternyata sedang gak baik-baik aja. Setelah, hemm, salah satu anggota Golden Home sering nangis (bukan karena pacar ternyata) dan keadaan di rumah makin dingin dan sepi. Semuanya lebih nyaman ngehabisin waktu di luar rumah. Hem :"

Alhasil ku bukalah pembicaraan-pembicaraan bareng Nilna, mulai tanya tentang kepekaan kita di lingkungan sekitar, ngerasa nyaman ga sih dengan kondisi saat ini. Setelah itu banyak lah quality time kita-kita yang menguras banyak air mata antara aku dengan Nilna, Nilna dengan Viwe, Viwe, Laila & Ruri dengan aku hingga akhirnya semuanya mulai bisa kumpul di ruang tengah lagi dan sering ngehabisin waktu bareng-bareng disana. Senang! 

Aku ga nyangka juga, memperbaiki hubungan itu ternyata bisa kok. Meruntuhkan ego itu bisa diusahakan koo. Ngembaliin keadaan seperti semula bisa juga kok! Tapi ya aku-akuin memang agak sedikit tricky. Coba ajak belanja make-up, jajan jajanan pasar, belanja di pasar kaget, beres-beres rumah, ngobrolin lika-liku asmara, bisa banget nyairin suasana ternyata! Jadi aktivitasnya ga melulu harus hedon, pergi jalan atau makan ke luar. 

Disamping itu, aku pribadi juga sering cerita ke Honhon tentang perkembangan hubungan teman-teman di rumah. Untungnya karena beliau super extrovert dan ahli di bidang manajemen konflik, doi sering ngasih masukan-masukan yang, yaaaa aku harus bisa lebih ngeskenarioin keadaan, coba untuk nahan pertanyaan sarkas yang makin merusak suasana (meskipun ini masih aga susah ditahan) dan tahan mood aku untuk lebih sabar ngehadapin keadaan. Ya bersyukurlah Honhon punya lesung pipi yang bisa aku jadiin role model kalau aku lagi bete, hehe aku harus banyak senyum kayak Honhon! 

Oke begitulah yah, perempuan. Kalau masalahnya sama-sama perempuan, pr banget! Hemm tapi yang pasti aku sendiri punya pegangan sih, kalau aku nyerah, aku gamau juga, karena pengen rumah tetep utuh sampai lulus nanti. Cukuplah dulu di asrama yang ga bisa balik lagi seperti semula. Sekarang jangan. Dan yaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kayaknya kita emang sangat butuh liburan deh!!!! :"D