My Long Holi(Quran)day

Friday, April 21, 2017 0 Comments A + a -

Setahun yang lalu, aku menghadiri acara wisuda Dauroh Quran 40 hari - 30 juz. Acaranya ramai, disana orang-orang bersuka cita menyambut anak, abang, adik, teman, kerabat yang telah berjuang menghapalkan Al-Quran selama 40 hari di dalam hati dan ingatannya. Aku ingat betul, bagaimana aku berdoa, kelak aku juga harus ada didepan sana sebagai hafizhah.

Mata yang Memandang, Tapi Tak Melihat Apa-Apa Selain Kehampaan

Sunday, April 09, 2017 0 Comments A + a -

“Tidak seperti kita, para leluhur kita berdialog dengan dunia, dengan alam. Mereka memandang alam, mengamati dan merenungkannya. Seperti penyair Zawawi Imron, mereka berbicara dengan ombak, berbisik-bisik dengan angin, berdialog dengan ilalang. Mereke berjalan dan mematut-matut segala sesuatu. Mata mereka terlatih melihat sudut-sudut sebuah tempat. Dalam pengamatannya, mereka akan berkata: “Wah, tahun ini tangkai kacang buncis lebih panjang dibanding tahun lalu”, “Deburan ombak lebih membuai dibanding dulu”. Ucapan-ucapan seperti ini tidak bisa lagi kita dengar dari anak muda di zaman informasi sekarang, sebab mereka sudah terbiasa melihat permukaan citraan ketimbang kedalamn. Para leluhur kita melihat keindahan dibalik sepucuk tanaman, dan menikmatinya. Ia melihat jiwa dibalik tanaman itu, yang anak masa muda tidak bisa melihatnya. Para leluhur lita melihat sesuatu yang tersembunyi dibalik sebuah objek. Sebaliknya, anak muda di zaman kita – ketika segala sesuatunya justru telah menjadi transparan – malah tidak mampu melihat apa-apa dari sebuah citraan. Ini adalah semacam kebutaan yang mewabahi masyarakat kontemporer kita-mata yang memandang, tapi tak melihat apa-apa, selain kehampaan!” (Yasraf Amir,1998 : 109)

Tasikmalaya Lagi - Aku yang Berusaha Membaca Manusia

Saturday, April 08, 2017 0 Comments A + a -

Tasikmalaya '17
“Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput.” -Pramoedya Ananta Toer

Kunto Aji : Ekspektasi - Wanita dan Cermin

Friday, April 07, 2017 0 Comments A + a -




Dengan maksud ingin menyelesaikan tugas teknik penyutradaraan yang justru membuat perselisihan dengan kelompok lain karena telah mengambil video yang sama untuk diremake, aku akhirnya malah asik berselancar mencari video clip alternatif untuk menjauhi perdebatan. Dan tertariklah aku pada video Ekspektasi milik Kunto Aji ini. Ingin kubahas sebagaimana orang akademisi bilang dari segi semiotika, tapi hari ini aku tak tau punya waktu atau tidak pergi ke perpustakaan. Jadi sudahlah nanti kubuat part duanya saja ya!