Kunto Aji : Ekspektasi - Wanita dan Cermin

Friday, April 07, 2017 0 Comments A + a -




Dengan maksud ingin menyelesaikan tugas teknik penyutradaraan yang justru membuat perselisihan dengan kelompok lain karena telah mengambil video yang sama untuk diremake, aku akhirnya malah asik berselancar mencari video clip alternatif untuk menjauhi perdebatan. Dan tertariklah aku pada video Ekspektasi milik Kunto Aji ini. Ingin kubahas sebagaimana orang akademisi bilang dari segi semiotika, tapi hari ini aku tak tau punya waktu atau tidak pergi ke perpustakaan. Jadi sudahlah nanti kubuat part duanya saja ya!

Dari segi lirik dan musik, Kunto Aji sudah paling toplah! Apalagi aku masih ingat betul bagaimana perihnya sakit hati, jadi saat mendengar dan melihat video clip ini, haha rasanya lucu juga ya pernah melewati hal-hal konyol, punya ekspektasi terlampau besar, lalu ditampar dengan lagu. Hahaha

Maka, dari keindahan lagu yang tadi kujelaskan lalu dibaurkan dengan konsep yang super simpel, hanya menggunakan satu latar tempat saja, depan cermin, video clip ini bisa membuatku tertakjub-takjub pada pandangan pertama! Simplicity memang andalan!! 

Wanita dan cermin, wanita dan make up
Wanita dan cermin, ia berkaca pada masa lalu dan akan terus berkaca untuk berbenah diri dengan make up rutinnya. Bagaimana bisa ku menebaknya sebagai Make up rutin? Karena sungguh sederhana apa yang sedang ia pakai, bisa jadi make up itulah gambaran karakter dan kebiasaan yang dimiliki sang wanita. Itulah stylenya dalam bersikap, dan saat patah hatipun ia tak akan melemahkan atau merubah dirinya yang dipengaruhi oleh dia yang melukai hatinya. Wanita itu strong menn.. disini yang aku lihat. Sang talent juga seolah ingin mengutarakan pesan lewat gesture tubuhnya bahwa, "iya sih gue sakit hati, iya bener, tapi bisa ko gue bakal lebih cantik lagi saat gue bukan siapa-siapa lo lagi. Bisa ko gue lebih baik lagi walau lo sama yang lain." walau pada akhirnya ia tumbang juga.

Haha inilah wanita, pandai sekali berpura-pura, punya banyak cara untuk menutupi sedihnya. Walau nyatanya, yang ia butuhkan hanyalah jujur pada dirinya sendiri. 

"Sebuah keadaan bisa membuat seseorang tidak punya banyak ingin. Bahkan, sekedar pengertian bisa lebih dari cukup. Sisanya, dia akan lakukan sendiri. Hasilnya, dia akan tanggung sendiri." @kotak-nasi on tumblr. 




Telkom University - Ilmu Komunikasi (Broadcasting)
Scriptwriter | Journalist | Editor | Pejuang Quran, She is