An Advice from Amateur Scriptwriter

Thursday, August 11, 2016 0 Comments A + a -



Dalam menulis naskah film, pengalamanku masih seumur jagung. Sekasek :P. Bahkan aku sudah hampir melupakan mimpiku menjadi seorang scriptwriter. Namun, mimpi itu mulai terbangun lagi saat aku mengiyakan tawaran temanku untuk membantunya menulis naskah. Dan jadilah aku co-writer dalam film pendeknya. 
Sekarang saat aku tidak lagi menjadi co-writer aku harus dituntut mandiri mencari dan mengembangkan naskah hingga benar-benar menjadi sebuah cerita utuh. Awalnya aku merasa tidak pede dan kesulitan mengembangkan cerita, karena biasanya aku hanya memiliki ide dan memiliki part terbaik saja dalam suatu adegan, setelah itu aku mulai bingung dan buntu. Dan akhirnya ceritaku tak menjadi apa-apa. Tapi setelah mencoba membaca beberapa video para filmmaker dan artikel tentang penulisan naskah film, aku mulai bisa menyelesaikan cerita yang aku buat dengan beberapa formula yang harus ditempuh.

      Setelah menemukan ide, rangkailah PREMIS yang Clear- Fresh – Interesting 

“Wait Aul, aku bahkan kesulitan mencari ide!”
 
Oke, aku juga sering mengalaminya! Untuk mencari ide, menurut pengalamanku, kita harus memiliki referensi yang cukup. Referensi itu bisa didapat dari banyak menonton film, banyak membaca buku atau mengandalkan pengalaman kita sendiri. Setelah itu gunakan panca inderamu untuk menemukan kata bantu dalam memunculkan ide. Misalnya kata bantu tersebut diambil karena kita sedang merasakan gelitik angin. Nah kau ingat-ingat apa kau pernah mendengar kisah tentang angin? Atau pernah menghayal terbang bersama angin, dll. Lalu buatlah kalimat yang sedang terlintas dipikiranmu. Jangan disanggah, jangan dipikir. Biarkan itu mengalir. Biasanya kalimat yang iseng itu akan menjadi hebat dan luar biasa. Nah setelah kau punya gambaran besar cerita dikalimatmu itu, edit sekali lagi menjadi premis yang jelas. 

Premis yang jelas akan membantumu dalam menyelesaikan naskah. Percayalah! Karena kau memiliki pijakan yang jelas. 

Lalu bagaimana menyusun premis yang jelas?

Menurut Joko Anwar yang dikutip dari blog kak Sari Novita premis yang baik itu disusun oleh 
Character + Atribute + Goal
  Contoh premis paling gampang dibedah adalah premis dari film Billy Elliot,
"Seorang anak lelaki berusia 10 tahun yang hidup di kota pertambangan dan ingin menjadi seorang penari balet." 

atau contoh premis lainnya dari Joko Anwar saat kultwit #tipspitchingscript tahun 2011 lalu,
"Seorang pelacur kelas rendah & seorang konglomerat berusaha untuk pertahankan love relationship "
Kalau kamu sudah bisa membuat premis yang tepat, insyaAllah kedepannya kamu akan sangat mudah menyusun cerita dengan memperhatikan anatominya. Aku sudah membuktikannya kok! ^^ Selamat mencoba yaaaaaa


Telkom University - Ilmu Komunikasi (Broadcasting)
Scriptwriter | Journalist | Editor | Pejuang Quran, She is