One Step Closer

Friday, May 27, 2016 0 Comments A + a -


Menjadi reporter adalah cita-cita yang aku idam-idamkan sejak kecil. Awalnya saat aku sd, aku memilih reporter hanya karena aku tidak ingin ketika orang dewasa bertanya soal cita-cita, jawabanku mainstream dan mudah ditebak. Saat itu jawaban paling popluer adalah menjadi seorang dokter. Maka aku memilih reporter karena aku yakin tidak ada teman-temanku yang memilihnya. Lol

Seiring berjalannya waktu saat aku masuk Sekolah Menengah Pertama aku menjabat sebagai pimpinan redaksi majalah dinding. Masa-masa yang sangat melelahkan. Sehingga sejak itu, aku malah malas menulis berita. Aku lebih senang menulis tulisan ringan, seperti mengisi blog dengan tulisan bergenre slice of life. 

Saat SMA, aku sama sekali tidak tertarik dengan dunia menulis. Aku hanya sesekali ikut workshop kepenulisan dan saat itu beruntungnya malah dapat CD gratis karena berhasil duet bareng Ukhti Fira XD ah lucunya masa muda. Setelah itu masa indah SMA aku isi dengan kesibukan bernyanyi dan bermain musik. Sempat aku berinisiatif untuk membuat majalah sekolah. Namun karena ketidaksungguhan dan manajemen waktu yang buruk, rencana itu hanya menumpuk menjadi sebuah wacana. Tanpa realisasi nyata.

Dan kini, 18 tahun sudah aku hidup. Rasanya horror melihat umur yang tidak lagi unyu. Umur dimana teman-teman yang lain sudah mulai mendapat uang sendiri. Berkaca kepada diri sendiri, malunya aku belum bisa menghasilkan uang secara rutin dan signifikan. Ditambah lagi, semakin dekatnya waktu lulus (pedenya lulus 3 tahun :P) aku harus bisa mencapai apa yang aku teriakan kepada orang-orang selama ini. Menjadi Reporter National Geographic. Karena kesadaran itulah aku beranjak. Menerima tawaran untuk mendaftar sebagai jurnalis disalah satu News Portal Kampus.

Yups, Here I am.
Jurnalis malas, kau harus mulai rajin menulis lagi. Karena jalanmu sungguh masih panjang. Meski masih samar, kamu harus mulai mencari penerangan, mempersiapkan baju yang cocok, wajah yang teduh dipandang, akal yang sehat lagi pandai, dan kecakapan berbicara untuk menaklukan narasumber-narasumber hebat.
Selagi kau berkelana menaklukan dunia dan simpatimu berpengaruh pada dunia. Teruslah menebar manfaat. Buatlah buku, agar kau bisa menaikan derajat orang tuamu dan dikenang kelak anak cucumu.

Link artikel yang aull buat di Students Tel-U :
Artikel 1
Artikel 2

Note *nonformal version :P* :
Karena masih baru dan belum produktif, ya baru segini deh wakak :P sebenernya ada sih beberapa artikel yang udah dipost dan anehnya, katanya artikelnya dibaca dengan viewers lebih dari 1 juta pembaca.. tapi sayangnya waktu itu artikelnya masih dipost pake akun senior :")


Oya ada beberapa video yang emang dibuat secara independen dengan tujuan untuk laporan suatu peristiwa. Tapi itu videonya super duper amatir. Selain itu kualitasnya jelek karena harus dikonvert waktu dikirim email. Tapi ini pengalaman asyik banget :3 Ya doain yaa semoga video ini awal dari video-video yang akan aull bawa di National Geographic Channel atau BBC News hem VOA juga boleh banget deh :D

Videonya bisa diliat disini yaa auleeaportfolio.




Telkom University - Ilmu Komunikasi (Broadcasting)
Scriptwriter | Journalist | Editor | Pejuang Quran, She is