Sesak Karena Mencintai Manusia

Thursday, January 10, 2019 1 Comments A + a -


Aku terus bertanya-tanya, mengapa aku bisa mencintai seseorang begitu dalamnya. Ketika kehadirannya tak tampak, lalu aku memanggil-manggil namanya baik langsung ataupun hanya dalam angan. Aku terus bertanya-tanya mengapa aku diberikan perasaan ini? Hingga tersiksa rasanya karena aku begitu ketergantungan karenanya. Sesak rasanya, ketika diabaikan begitu saja oleh orang yang kia cintai. Hingga akhirnya ada jarak antara desakan hati dengan waktu kesendirian, aku tersadar, mungkin Ia simpan perasaan ini untuk jelas aku rasakan agar aku belajar, begitu juga sebenarnya cara mencintaiNya. Agar aku mengerti bagaimana selazimnya seorang makhluk yang perasaan cintanya terbatas bisa belajar juga untuk mencintaiNya, tergantung akan keberadaanNya dan rindu sehingga terus memanggil-manggil namaNya. Oh begitulah seharusnya zikirku terisi, oh begitulah seharusnya tanganku menengadah. 


Telkom University - Ilmu Komunikasi (Broadcasting)
Scriptwriter | Journalist | Editor | Pejuang Quran, She is

1 komentar:

Write komentar
10 January 2019 at 23:03 delete

itulah, mencintai makhluk hanya ada kecewa, berharap pada makhluk hanya ada kecewa

Reply
avatar