1000 Teman Belum Cukup :D

Tuesday, November 29, 2011 0 Comments A + a -

Teman-temanku juga tempat terbaikku belajar ^_^
Aku punya teman. Baik sungguh. Namanya Dinan. Disini aku tak mau menceritakan tentang kekurangan-kekurangannya. Karena sungguh tercela orang yang suka membuka aib seseorang. Apalagi aib temannya sendiri. Iya kan?
Dinan itu salah satu temanku yang sangat membantu ketika aku merasa sedih. Dia selalu punya cara bagaimana membuat orang dapat tersenyum lagi. Teman-temanku yang lain juga merasakannya. Ada saja lelucon yang membuat kita tertawa terbahak-bahak. Aneh pula orangnya. Kadang mudah memaafkan tapi kalau dia sudah tersinggung kadang memaafkan itu menjadi hal yang sulit. Dia juga orangnya tak pelit. Sering dia memberi makanan ketika aku merasa sangat lapar. Memberi makanannyapun tak perlu diganti. Diberi yang enak-enak. Dia buka tipe orang boros pula. Kadang aku selalu minta solusi ketika uang jajanku sering habis. Dia irit tapi juga tak pelit. Hebat. J Ada satu hal lagi kebaikan dari Dinan. Dinan selalu mau mengantarkan aku kemanapun. Ketika aku butuh teman untuk mengantarku pergi. Kuharap selama ini dia akan ikhlas. Meskipun aku sering merepotkannya.  Hehehe
Dinan membuatku belajar akan arti sebuah kebaikan. Terimakasiih :D

Kakak kelasku Prilian Anabella namanya. Memberiku arti kehidupan yang nyata. Segala yang indah diluar tak selamanya indah didalam. Cerita yang pernah ia ceritakan membuatku belajar. Bahwa setiap orang itu punya catatan hitam. Membuatku sadar bahwa kita harus selalu bersyukur. Allah selalu punya jalan untuk memberi ujian kepada hamba-hambanya.
 Pembawaannya tenang. Itu yang aku suka darinya. Dia juga tak suka menangis (meskipun kupikir menagis juga terkadang diperlukan untuk melegakan kepenatan hati) iya kan? Hehe 
Kurasa, dia juga wanita pintar nan tegar yang mampu menghadapi masalah dan merubah dirinya lebih baik dari hari kemarin.
Sekali lagi, dia membuatku belajar akan arti kehidupan yang nyata. Terimakasih :D

Nilna Faza. Temanku yang satu ini benar-benar orang yang jenius. Bagaimana tidak! Dia itu jarang terlihat belajar, tapi nilainya bagus-bagus. Kuteliti ternyata Nilna punya cara pandang berbeda tentang arti kehidupan. Dia lebih membiarkan hidupnya mengalir seadanya. Ya, sederhana. J Nilna juga  orang yang teliti. Melihat segala permasalahan dari segala aspek. Dia adalah pendengar yang baik juga. Tak heran jika temannya banyak. Dan tak sedikit juga orang yang bercerita kepadanya. Karena Nilna selalu menghargai cerita-cerita menarik dari temannya. Itu yang aku suka darinya.
Nilna mengajariku arti menghargai dan melihat segala permasalahan dari segala aspek. Terimakasih :D

Ukhti Halida Rahmi. Orang yang paling sering aku ajak sharing. Dia orang yang sangat bersemangat yang pernah kukenal. Pikiran-pikirannya itu selalu besar dan positif. Kupikir. Dia juga punya banyak cerita inspiratif yang mengelilingi hidupnya.  Kereen. Karena dia mudah bergaul dengan siapa saja. Orangnya pintar. Fisika dan ilmu pelajaran rumit yang disukainya. Ilmu Falaqpun sepertinya pelajaran kesukaannya juga. Ukhti Halid anti sekali dengan pacaran. Meskiku tau dia juga punya orang yang ia sukai. Hehehe. Ya wajar, karena ukhti halid juga seorang remaja.
Ukhti halid mengajariku untuk selalu bersemangat dan selalu berpikir positif. Terimakasih :D

Fazria Kintanindea dan Luthfi Sinantaris. Pemimpin yang paling aku sukai. Mereka adalah pemimpin yang adil lagi bertanggung jawab. Dulu aku pernah mengkritik mereka. Tapi ternyata mereka orang yang benar-benar hebat. Aku itu bukan apa-apa. Mereka selalu menghargai pendapat teman-teman. Orang cerdik yang selau punya ide membuat teman-temannya maju. Hal yang menyenangkan dipimpin oleh mereka. Meskipun mereka punya kekurangan dalam memimpin tapi aku mengerti,, human being is not perfect :D
Kintan dan Luthfis menjadi cerminanku untuk belajar menjadi pemimpin dan menyenangkan untuk dipimpin. Terimakasih :D
 Ukhti Fatiha. Kakak kelasku yang cantik juga pintar. Yang kusuka dari ukhti Fatiha pekerjaannya rapi, kreatif, juga bersih. Sering aku termotivasi untuk membenahi barang-barangku yang berantakan untuk mebereskannya seperti barang-barang ukhti Fatiha. Lagipula barang yang bersih itu nyaman digunakan. Betul tidak? Lagian beribadahpun jadi nyaman. Barang yang tertata rapi juga menghemat waktu. Oh ya, selain itu, ukhti Fatiha rajin orangnya. Rajin beribadah juga rajin belajar. Anggun dan ramah orangnya. Baik deh. Gak nyesel kenal juga. :D
Ukhti Fatiha memotivasiku untuk menjadi perempuan yang mampu berlaku sewajarnya. Terimakasih :D 


Telkom University - Ilmu Komunikasi (Broadcasting)
Scriptwriter | Journalist | Editor | Pejuang Quran, She is