#1Day1Ayat : Jangan Potong Siklus Hidrologi
Roy's Artwork |
Saat belajar mempersiapkan
Olimpiade Sains bidang IPS, aku sangat senang dengan materi hidrologi. Bagiku
materi itu adalah materi paling mudah untuk dipelajari. Sampai-sampai ketika
amaliyah tadris akan berlangsung, inginnya aku membuat alat peraga dari siklus
hidrologi dengan pop up book. Sayangnya aku memutuskan mengambil materi Quran
untuk mengajar, karena aku takut diluar sana tidak punya kenangan dengan bahasa
arab XD
Aku sangat senang dengan
istilah-istilah evaporasi, transpirasi, kondensasi dan gutasi (aku baru tau
istilah ini sih). Segala Puji bagi Allah, Tuhan yang menciptakan bumi tanpa
kecacatan. Yang Maha Mengurus makhluknya, bahwa siklus hidrologi ini tak pernah
berhenti barang sekali. Kecuali kita yang berulah.
Kami yang baru puasa satu hari
penuh saja, jika tidak minum air akan merasa kepayahan. Bagaimana bumi ini?
Tentu akan kering kerontang. Aku tidak memiliki kemampuan yang begitu baik
untuk menjelaskan dengan istilah-istilah sains. Tapi yang pasti, air adalah unsur
utama yang dibutuhkan bumi. Ketika air tak turun, tanaman tak tumbuh. Jika
tanaman tak tumbuh, binatang-binatang herbivora tak bisa makan dan akan mati
kelaparan. Lalu hewan karnivora akan kehilangan buruannya. Dan manusia, tak
bisa memenuhi kebutuhan primernya yang berasal dari tumbuhan dan hewan ini. Mengerikan
kan?!
“Apakah kamu tiada melihat,
bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau?
Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui”
Baca Punya Ukhti Fira :
Pernah baca buku Toto Chan 2?
Disana Toto Chan dewasa menjadi
duta unicef yang berperan sebagai
perwakilan PBB untuk membantu penduduk dunia yang memiliki nasib tidak
beruntung. Toto Chan pernah dikirim ke Rwanda karena adanya tragedi genosida
disana. Tapi dibanding Asia, Toto Chan lebih sering turun tangan ke daerah
Afrika yang sangat gersang dan serba memprihantinkan kondisi penduduknya.
Tahukah kenapa disana begitu kering
kerontang?
Setauku, karena kejadian tersebut
bermula dari penduduknya yang memangkas siklus hidrologi yang telah Allah susun.
Mereka menebang hutan habis-habisan tanpa menyisakan untuk anak cucu mereka.
Dan saat itulah, tak ada lagi proses penyerapan, penguapan dan turun hujan. Tak
ada lagi bumi yang hijau, tak ada lagi bumi yang sejahtera.
Lalu, Toto Chan ingin menyalakan
harapan lagi dengan mengajak penduduk disana menanam tanaman yang mampu
bertahan di cuaca ekstrem wilayah tersebut. Walaupun hasilnya tidak akan
dirasakan sekarang, tapi mereka harus menembus kesalahan mereka dengan
menyambungkan kembali siklus yang telah Allah ciptakan sedemikian sempurnanya.
Jadi, tetap jaga lingkungan
sekitar ya, jangan susah-susah dulu menanam pohon deh. Cobalah untuk mulai
mengehemat segala sesuatu yang kamu pakai dari alam, seperti kertas, tisu dan
barang-barang lainnya. Agar bumi ini tak cepat sakit fisiknya dan juga tak
terlalu berat menaggung beban sampah manusia yang begitu banyaknya.