Tidak Ada Rotan, Akarpun Jadi
Tidak perlu punya kolam renang untuk bisa renang. Begitu prinsip yang sering Papa tekankan untuku. Dan aku menjadikan senjata bagi teman-temanku yang ngakunya mau belajar sesuatu tapi mengeluh karena belum punya alat penunjang dari belajar tersebut. Misalnya, mau bisa moto berhenti belajar gara-gara ga punya kamera. Padahal sebenarnya bisa pinjem kok. ikut-ikut teman. Masuk komunitas, terus pokoknya moto aja moto. Pake hape juga bisa kan? Jangan merasa terbatasi.
Kayak kasus tadi malam. Aku dan kak Ebes lagi ngobrol-ngobrol cantik plus ngalangin spot melukisnya Nilna. Meskipun bisa di ruang tengah itu ngobrol-ngobrol, gatau kenapa ngobrol deket tangga dan gangguin Nilna lukis lebih nikmat aja. Astaghfirullah syaitan :"D Singkat cerita sambil preview tugas Jurnalistik Mediaku yang mulai rampung, aku iseng-iseng buka history vlog yang pernah aku dan Iki bikin. Eh ternyata si kak Ebes kabitaeun. Dan dengan niat yang lebih mulia, katanya dia ingin belajar editing video. yaudahlah ya biar ilmunya manfaat meskipun sedikit, ayo kita belajar.
Karena ngedit video itu butuh bahan, dan lebih seru kalau bahannya juga buat sendiri, aku juga ajakin kak Ebes buat bikin Vlog aja. Dan ternyata semangat betul dia. Ga ada kamera, karena DSLR Viwe baru aja dipinjem Dalvin, kita memutuskan untuk pake kamera hape. Gilss anti keterbatasan banget. Yoi kan kreatif ceritanya. Ditambah dengan wajah tanpa make up karena tengah malam, yakali mau dandan, kita akhirnya ngevlog juga. Video-videoan ga jelas tapi lumayan. kan ini mah JUDULNYA JUGA BELAJAR. Hehe
Aku bilang sama ka Ebes, kalau mau belajar ngedit, sering-sering aja main kesini. Nangor-Dakol deket lah ya, ga sejauh perjalanan kita menuju Rabb. Eaeaea. Dan satu lagi, jangan pernah nunda-nuda dan ngerasa terbatas untuk belajar sesuatu. Karena itu bukanlah excuse yang keren.Tidak perlu punya kolam renang untuk bisa renang. Yow, explore and conquer it!