Rahasia Percaya Diriku
Tes Level Kepercayaan Dirimu disini |
"Nyatanya, Sang Hero walaupun ia tangguh dan kuat dilindungi baja, kalau yang dimilikinya adalah hati seorang manusia, ia akan selalu dihadapkan oleh rasa takut, khawatir dan keragu-raguan."
Kalau soal unjuk gigi didepan
publik, aku boleh diadu! Bukannya angkuh, tapi sejak kecil, aku memang sudah
terbiasa tampil didepan umum untuk menjadi pembicara, tampil sebagai Qiroat,
penyanyi atau hal serius seperti debat dan cerdas cermat. Riuh sorak sorai
penonton, gemuruh tepuk tangan adalah kebanggan tersendiri yang didapat saat
aku mampu menyelesaikan urusanku didepan orang banyak dengan baik. Tapi setelah
beranjak dewasa, aku baru menyadari bahwa aku mengabaikan hal kecil dalam
diriku ini. Ternyata aku tidak cukup percaya diri ketika aku berdiri seorang
diri.
Biasanya orang akan bisa mengambil
keputusan ketika dalam suasana tenang kan? sendirian? Tapi aku malah akan begitu bimbang
ketika mengambil keputusan sendirian. Nyaliku menciut, bagaimana jika
keputusanku ini salah, bagaimana jika aku salah langkah. Maka dari itu, setelah tafakur, aku
begitu bersyukur disekolahkan di Boarding School yang setiap harinya
selalu dikelilingi orang banyak. Dengan adanya banyak dukungan, teman-teman sekelilingku
mempengaruhi naiknya rasa percaya diriku. Selama masih ada mereka disisi, aku
selalu merasa aman.
Tapi terkadang, aku juga dihadapkan
pada rasa takutku yang lebih besar dibanding besarnya jumlah teman-temanku yang
menopang. Lagi-lagi tak percaya diri, khawatir ini itu. Aku terus mencari cara bagimana
aku bisa mengatasinya. Sampai pada waktunya selain mengandalkan doa orang tua,
aku mendapatkan satu kata mutiara dari mama saat itu.
“Teh
baca ini, percaya diri itu bukan percaya pada kemampuan diri sendiri saja. Tapi
percaya diri itu percaya pada kemampuan sesuatu diluar kita, kuasa Allah yang
pasti akan membantu segala-segala yang gak bisa kamu atasi.”
Percaya tidak, kata-kata itu mujarab! Semenjak menjadi wakil direktur di Madrasah Quran Syamsul Ulum, jika aku dibenturkan terhadap sesuatu yang "terlihat" besar dan menakutkan, aku akan selalu menyandarkan pada kata-kata yang mamaku bilang tadi supaya hati tenang. Ya kepercayaan itu memang menguatkan, dan alhasil kepercayaan diriku punya landasan kuat. Siapa coba yang bisa mengalahkan kebesaran Tuhan. Iya kan?!
مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.
Anti buru-buru walau kadang ada saja kondisi diluar kita yang memaksa kita untuk panik. Tapi hal itu bisa teratasi dengan syarat kita sudah menyiapkan rencana alternatif jauh-jauh hari. Ya itu pesan khusus yang dosen Public Speakingku beri karena aku dulu orang yang sangat lelet dan super santai (sekarang sudah tidak lagi). Dan menurutku pesan itu benar adanya. Persiapan yang matang itu akan mendorong kepercayaan diri kita muncul karena kondisi kita berada dalam keadaan siap.
Btw, dari tadi aku bicara soal percaya diri terus, memang sebegitu pentingnya? Yoi, percaya diri menandakan kedewasaan umur, menggambarkan matangnya pengalaman dan menunjukan anggunnya sikap. Percaya diri juga menampakan inner beauty yang tersamarkan.Be Beauty Be Confidance!
Post ini diikutsertakan dalam Blog Competition Serioxyl X Indonesia Hijab Blogger