Forgiveness
"Ketika seseorang menyakiti kita, kita tidak harus menjadi penghukum bagi mereka." - Ajahn Brahm penulis Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya
Semenjak aku bisa menerima diri aku apa adanya, (ya ini adalah proses), aku mengclaim dalam artian menghargai bahwa aku adalah orang yang mudah diajak berteman. And i relize, jumlahnya bukan sekedar bilangan followers instagram yang mungkin banyak betul tapi ga peduli dengan keadaan real kita, ga yang kayak gitu, mereka totally care dengan senang dan susahnya aku. Kenapa perlu aku apresiasi dan syukuri, karena aku dapetin itu dengan berdarah-darah. Make a deal with people is not easy dude. Kita harus berusaha untuk mengerti dia, menyamakan persepsi dan sikap. Kadang kita yang harus mengalah, kadang juga kita yang harus benar-benar tegas buat ambil sikap. Kadang juga akan ada momen dimana kita banyak teman dan tiba-tiba ditinggalkan begitu saja. Iya kan?
Biasanya adaptasi yang aku butuhin ditempat baru itu kurang lebih satu tahun. Cukup lama. Setelah itu aku akan mendapati diri aku yang luwes, licin kayak belut masuk sana sini. Dan di tahun kedua aku kuliah, aku bertemu dengan banyaaaaaaaaaaaaaaak sekali orang, menjalin hubungan dan sesekali menghancurkannya. Ancurnya tuh bukan kayak marahan 2 hari atau 3 hari, tapi bener-bener ancur. Saling ngeblock, saling maki dan we never greet each other anymore. Busyet kan.
Tapi aku bersyukur, aku muslim, dan tidak pernah dibenarkan mempunyai musuh apalagi dengan sesama saudara. Dan mendendam sudah pasti adalah hal yang tidak dibenarkan (rasanya setiap agama juga menasehati demikian ya). Plus, ada momen Idul Fitri yang bener-bener jadi golden momen untuk maaf-maafan. Jadi, selalu ada kesempatan untuk menyambung kembali tali-tali yang sudah hampir putus itu.
Dan aku menyadari bahwa memiliki perasaan kotor itu, ga nyaman di hati sendiri. Rasanya gelisah, kadang stress juga, kepikiran terus. Dan ketika kita mau sedikit saja menerima sakit hati atau kesalahan orang itu dan melakukan introspeksi untuk diri kita sendiri maka dampak untuk kesehatan jiwa kita sendrii itu akan besar bangetttttt manfaatnya. Percaya deh.
I got TRIPLE FORGIVNESS from my friends. Semuanya laki-laki. Diajak ribut tuh :"D Sok iye banget ya Aul, tapi ketika melakukan sedikit saja keberanian untuk mengakui kesalahan, untuk mulai benar-benar memaafkan, ternyata kita saling merindu. Ea... Pada akhirnya we share lottttt stories. Istilahnya nostalgia dan mengabari apa-apa aja cerita yang dilewatin ketika kita saling ga ada. Dan itu rasanya adem banget men. :"D
Yang ingin aku bagi adalah, betapa bersyukurnya aku jadi muslim dan betapa senangnya saling memaafkan itu. Mungkin kamu punya permasalahan yang sama, dan belum mampu mendapat solusinya hingga hari ini. Beraniin aja :"D Karena rasanya nikmat banget. Sekian :"D
1 komentar:
Write komentarMerasa bahwa followers sebanyak itu di instagramku dikiiiittt banget yang peduli wkwk...
Reply