Patriot Pahlawan Bangsa
“Hidup adalah pilihan.”
Senangnya, kata-kata ini
dilontarkan guru seniku setelah latihan pianoku selesai. Ya, sedari tadi lebih
banyak mengobrol sih ketimbang latihannya. Hahaha maklumlah beliau
bilang, ternyata beliau juga tipikal ^Never Ending Story^ hohoho pantas saja :D
Cika, Ka Aisy, Aull |
Ya obrolan ngalor ngidulku alhamdulillah bisa
mendapat poin inspirasi dan pembelajaran hidup (lagi). Ka Aisy, (beliau lebih
akrab disapa begitu) sangat antusias dengan problem solvingnya saat aku
curhat soal problematika hidup anak sekolahan. =))
Karena aku sedang bingung bakat
apa sih sebenernya yang aku punya dan yang mana yang harus aku EXPERTkan.
Kai Aisy memberi nasihat yang intinya, Kamu itu berpotensi untuk bisa menjadi
seorang luar biasa pilihlah apa yang bisa menjadi pilihan hidup kamu ketika
ingin memutuskan untuk mengembangkan potensi diri. Bukankah hidup itu pilihan
kan?! Tapi tetap kiata harus BELAJAR APAPUN SEBANYAK-BANYAKNYA!! (^^)9 Kemudian
berbuat baiklah dan jangan memaksakan orang harus berbuat seperti apa yang kita
inginkan. Karna kita tau, dimanapun kita berada akan ada orang yang tak sesuai
apa yang kita inginkan. Juga kita tidak boleh merasa paling benar, Right?
:D And than, aull juga harus bisa memfilter semua masukan membangun yang
aull terima dari banyak orang. Dan juga katanya, hidup itu adalah perjuangan! Dan
perjuanganlah yang bisa mewujudkan semuanya :D Hemmhemm,, yaayaa i can catch
what you mean mrs ;;)
By the way diusianya ini
ka aisy sudah bisa dibilang tidak muda lagi. Apalagi beliau sudah mempunyai dua
orang anak dan karena itu aku yang memang senang sekali berdiskusi merasa
nyaman juga bisa berbincang-bincang dengan guru seperti beliau. Ya memang
benar, guru adalah pengganti orang tua kita di sekolah. Aku benar-benar merasakan
hal itu! Apalagi sekarang tinggal di pesantren yang bisa dibilang jauh dari
orang tua, meskipun frekuensi dijenguk akhir-akhir ini sangat sering, tapi
dalam kondisi remaja yang sedang aku lewati, aku tetap sangat butuh orang
dewasa yang bisa memelihara, memantau dan menasehati perilaku sehari-hariku
agar aku bisa melewati fase remajaku dengan baik hingga dewasa nanti. Amiin :D
Ya, terkadang banyak sisi negatif
yang sering orang umbar terhadap Amanah. Tapi aku selalu bersyukur karena dari
Amanah inilah aku bisa bertemu guru-guru hebat seperti ka Asiyah, Sam, Ust.
Anang, Bu Erlin, Ust. Iqbal, Ust. Irsyad dan guru super lainnya yang sangat
berdedikasi tinggi mendidik anak muridnya dengan ikhlas. Pahlawan tanpa tanda
jasa, semoga Allah membalas perjuangan kalian dengan sebaik-baiknya pembalasan.
Aamiin 0;)