Persiapan Khitbah
Dalam waktu dekat ini, ya pertengahan tahun, insyaAllah pertemuan dua keluarga tersebut akan dilangsungkan secara formal. (Baca : Tentang Kita (In a Nutshell) | #menujupelaminan eps.1 ) Karena keluarga kita beda pulau (aku pulau Jawa (sunda) dan RRM Sulawesi (bugis)), segala proses pertemuan tentunya harus dilangsungkan secara efisien. Karena kita tidak punya banyak waktu untuk berlama-lama. Mahal diongkos cyin. Makanya saat silaturahmi nanti kita putuskan untuk langsung melakukan proses khitbah, membicarakan tanggal pernikahan dan perihal lainnya.
Untuk masalah cicin khitbah nanti, ibu RRM ingin menyiapkan perhiasan khusus untukku katanya, uwuwuwu :") Lucunya, aku dan RRM hunting cincin imitasi sebagai gambaran ukuran jariku. Karena lagi-lagi, hal ini dilakukan karena kami terhalang oleh jarak yang terlampau jauh.
Oya, awalnya cukup sulit mencari ukuran cincin yang pas di jariku, karena jariku memang super kecil wkwk. Saking frustasinya ga ada yang pas, niatnya, kita mau beli cincin imitasi ukuran anak-anak saja. Tapi ga jadi, karena mbaknya bisa menemukan ukuran cincin dewasa yang pas untukku. Yeaaay!
Oya, awalnya cukup sulit mencari ukuran cincin yang pas di jariku, karena jariku memang super kecil wkwk. Saking frustasinya ga ada yang pas, niatnya, kita mau beli cincin imitasi ukuran anak-anak saja. Tapi ga jadi, karena mbaknya bisa menemukan ukuran cincin dewasa yang pas untukku. Yeaaay!
Untuk harga cicin imitasi ini RRM beli di Sentra Grosir Cikarang dengan harga Rp.40.000,- huft, cukup mahal dan harga tersebut belum dengan kotaknya loh. Tapi gapapalah ya, daripada nanti cincin khitbahnya kegedean kaaan.
Nah untuk persiapan lainnya kami membicarakan siapa saja yang akan diundang saat khitbah nanti. Awalnya, kami hanya akan melangsungkan khitbah tertutup antara keluargaku dan keluarga RRM. Tapi setelah didiskusikan dengan papah mamah, kami akan mengundang kerabat dan tetangga terdekat, plus ustadz ya. Tentu saja dengan mengundang tetangga seperti ini, kami juga akan menyediakan makan malam.
Oya, karena perbedaan budaya, lagi. papah dan mamah juga memberikan banyak informasi mengenai prosesi khitbah adat sunda. RRM dibekali informasi bahwa di dalam adat sunda, biasanya si calon akan memberikan cincin dengan filosofi sebagai pengikat yang akan dipakaikan oleh ibunya atau saudara perempuan dari pihak keluarganya. Ia juga baiknya membawa parcel berupa buah-buahan dan kue sebagai bingkisan. Dan disarankan membawa 10% uang yang kemungkinan akan dihibahkan untuk ongkos pesta pernikahan nanti. (Tapi ini ga semua adat sunda gini ya, kami mengadopsi dari acara pernikahan yang biasa keluarga kami langsungkan)
Untuk pakaian sendiri, rencananya aku akan memakai abaya putih dan RRM menggunakan batik. Untuk makeup sepertinya akan menggunakan jasa teman, atau dandan sendiri, cuma ga yakin juga wkwk. Hijab style? pasti tidak akan banyak direka-reka, yang penting menutup dada dan nyaman. Aku juga tidak berniat untuk mendekor rumah, karena sayang aja ah cuma sehari dan bukan perayaan besar. Tapi untuk dokumentasi, aku masih pikir-pikir lagi nih, apakah akan menghire temanku atau meminta jasa adikku. Yang pasti nanti sesuaikan budget dulu deh ya :)
1 komentar:
Write komentaruntuk mempersiapkan pernikahan yang terpenting adalah mental kita dalam menghadapi kehidupan berumah tangga yang akan dijalankan oleh 2 orang yang berbeda pola pikir dan kepribadian.
Reply