FAST FEB : Petuah Dari Luar Kelas
Kembali lagi bersama agenda FAST!
Kali ini aku jalan-jalan ke Jakarta, untuk ikut mendokumentasikan acara Reuni Akbar dan Peresmian FAST Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Pak AT dan kakak-kakak DEA.
 |
| Kakak2 DEA dan President Fast |
Sebelum membaca hal-hal positif di postingan ini, aku ingin cerita bahwa akan selalu ada hal-hal tidak menyenangkan menghiasi hari bahagia kita. Fungsinya tentu, untuk membuat diri agar tidak terlalu cepat senang dan tidak cepat puas, sehingga kita terus memperpanjang tempo belajar kita selama-lamanya, bukan?
Nah, salah satu hal tidak menyenangkan tersebut dialami saat kegiatan mendokumentasi kali ini. Aku tidak ingin bilang bahwa aku tidak berbakat menjadi seorang photo/videographer, karena kedua hal tersebut sangat-sangat bisa dilatih. Tapi, tetap saja ada poin minus yang sebenarnya sudah aku risaukan hari-hari sebelumnya tapi tidak ku follow up antisipasinya dan pada akhirnya sangaaaaat aku sesalkan. Yaitu, kondisi lapangan yang minim pencahayaan, membuat semua gambar dan video yang aku ambil menghasilkan banyak sekali noise. Meski sudah tau akan begitu, tapi saat persiapan malah tetap kuaabaikan. Alhasil, aku kerepotan dan malah menggerutu di lapangan. Ditambah tidak membawanya lensa kit (yang di rumah malah ku pindahkan ke tas lain), membuat level kesulitan mengambil objek-objek dekat secara cepat bertambah-tambah. Hiks rempong :"(
Nah, salah satu hal tidak menyenangkan tersebut dialami saat kegiatan mendokumentasi kali ini. Aku tidak ingin bilang bahwa aku tidak berbakat menjadi seorang photo/videographer, karena kedua hal tersebut sangat-sangat bisa dilatih. Tapi, tetap saja ada poin minus yang sebenarnya sudah aku risaukan hari-hari sebelumnya tapi tidak ku follow up antisipasinya dan pada akhirnya sangaaaaat aku sesalkan. Yaitu, kondisi lapangan yang minim pencahayaan, membuat semua gambar dan video yang aku ambil menghasilkan banyak sekali noise. Meski sudah tau akan begitu, tapi saat persiapan malah tetap kuaabaikan. Alhasil, aku kerepotan dan malah menggerutu di lapangan. Ditambah tidak membawanya lensa kit (yang di rumah malah ku pindahkan ke tas lain), membuat level kesulitan mengambil objek-objek dekat secara cepat bertambah-tambah. Hiks rempong :"(
Tapi, disamping hasil yang bikin bad mood karena lelah yang tidak terbayar, ada hal seru lain yang bisa didapatkan malam itu, yakni berkenalan dengan senior-senior sukses dan mendapat petuah keren dari mereka. Yoi!
 |
| Difoto ini, Pak AT dkk minus Teh Evit as photographer, as my inspirator |
Petuah tersebut diantaranya ;
"Perempuan dengan segudang amanah yang ia miliki di rumah, sangat bisa menjalankan bisnis"
"Untuk bisa mendapatkan respect dari orang lain, kamu harus tau, apa arti respect itu sendiri. Respect adalah : Religion ; Memiliki agama agar jelas landasan bersikap, Education ; Menuntut ilmu untuk menunjang berbagai amal, Succeed ; Meraih kesempatan dan dapatkan timing untuk mencapai kesuksesan, Practice ; Mempraktikan amunisi yang sebelumnya sudah didapat, Excercise ; Terus berlatih soft dan hard skill yang kita punya, Caring ; Tidak hanya mengupgrade diri, kita perlu peduli dengan lingkungan sekitar, Truthful ; Menjaga kepercayaan yang apabila rusak, sulitlah lagi mendapatkannya."
"Lakukan hal yang sedikit sekali orang lain melakukannya, tapi ternyata dampaknya bisa sangat bermanfaat untuk orang lain."
"Gujingan tidak semua harus didengarkan"
"Banyak hal yang rumit, ternyata solvenya sangat sederhana"
Semua petuah yang kurangkum itu kudapatkan secara tersirat dari cerita heroik yang mereka kisahkan ketika mereka berusaha untuk mencapai sesuatu. Keren kan?? Ya meskipun sebenarnya, ada perasaan bosan berada diacara yang mayoritas umurnya jauuuuuh diatasku. Tapi bukan Aulia kalau tidak bertemu teman baru 😁. Diakhir acara, aku bertemu dengan Bang Taufik, yang merasa bahwa dirinya seharusnya masuk jurusan Ilmu Komunikasi.
 |
| Teman baru lagi! |
