|
"Dakwah literally means invitation" -Nouman Ali Khan- | |
|
Menjadi anak nakal, terjebak mode fashion masa kini, berlaku semaunya, melakukan sesuatu serba salah, menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan, menunda-nunda pekerjaan, gunjing sana gunjing sini, banyak tertawa, sedikit berpikir. Menyambung pertemanan, memutuskan yang satunya, makan sembarang, tidur tidak teratur dan pergi main menghabiskan uang. Itulah hembusan nafasku, pemilik jiwa muda yang tersesat.Aku butuh hijrah!
Saat itu usiaku masih 18 tahun 10 bulan. Tau
@hijrh.project sekedar intip feed
Kak Fajrin yang sering mengunggah karya video pendeknya di instagram, kadang juga feed
Kholis yang suka merepost foto bersama teman-teman hijrh.projectnya. Sebatas itu, tak ada yang istimewa. Namun, setelah Ramadhan hanya berkutat pada proyek
One Day One Ayat, akhirnya ku rindu terlibat produksi film pendek. Dan aku berdoa, untuk Tuhan menjembataniku dengan tim yang ku suka. Memiliki visi misi yang sama untuk membuat karya. Dan akhirnya kesempatan itu tiba, awal mengenal Hijrh.Project karena sebuah novel berjudul Muhammad karya Tasaro Gk.
Singkat cerita, ku berlatih membuat screenplay dari tantangan Kak Fajrin, dan hebatnya ku bisa menyelesaikan tantangan tersebut kurang lebih satu minggu. Brainstorming yang asyik dan masukan-masukan ringan membuatku tak tertekan mengerjakannya. Dan setelah satu draft selesai, aku malah ingin lanjut menyelesaikan draft 2. Tapi kak Fajrin bilang, jangan terlalu tergesa-gesa. Dan akhirnya ku simpan cerita itu dalam sketsa saja. Pikirku, kak Fajrin ini ingin agar aku belajar bukan hanya dari kesempatan tadi, pasti ia ingin mengajakku berkelana untuk mengasah kepiawaianku dalam mengalur cerita bersama Hijrh.Project pastinya.
Dan ternyata benar! 14 Agustus 2016 Allah izinkan aku melakukan perjalanan pertama bersama Hijrh.Project, menjenguk Asep berbagi inspirasi. Perjalanan ini menjadli pertama kalinya ku bertemu
Ka Wawa, gadis bercadar yang punya segudang aktivitas. Cantik dan sangat powerful!
|
Kak Fajrin, Asep, Aulia, Kak Wawa |
Disana juga menjadi pelajaran pertama bagiku untuk bisa memutar otak menulis konsep video secara cepat, atau menyesuaikan ide dengan kondisi dan situasi yang ada, melatih kelihaian berpikir. Dan ternyata ku masih belum cukup ahli. Aku cukup panik tidak bisa berpikir dengan baik dan akhirnya kami mengambil video dengan konsep seadanya. he maafkan :"D Tapi tidak ada perjalanan yang sia-sia. Perjalanan tetap selalu menelurkan pelajaran-pelajaran berharga. Membekali kita dengan hal yang baru atau hal yang berkesan. Aku cukup bersyukur bisa bahasa sunda sedikit saat itu, sehingga aku bisa menyentuh hati Umi Asep dalam berinteraksi dan kami bisa meninggalkan kesan yang lebih hangat bagi keluarga Asep. Bahkan kami sudah mengagendakan pertemuan selanjutnya dengan mereka. Can't wait!!! :3
Dan ternyata perjalanan kemarin tidaklah menjadi perjalanan tunggal kami. Masih ada Tebing Kraton dibulan kemarin yang kami kunjungi sebagai destinasi liburan akhir pekan. Tujuan liburan akhir pekan kami juga bukan hanya untuk memanjakan mata dan lensa demi memenuhi kebutuhan narsis kami saat itu, tapi lagi-lagi dijadikan media untuk berkarya, menyelipkan pesan-pesan islami. Ah serunya! Bagaimana proses menulisku di Hijrh.Project? Masih sama, ku masih harus belajar menemukan ide yang berkualitas dan asyik. Dan saat itu aku masih memperhatikan, belajar bagaimana video-video simpel penuh makna Hijrh.Project dibuat biasanya. Ya aku selalu berusaha untuk belajar :) Doakan ya!
|
Behind the Scene - a short movie : PRAY AWAY |
Oh ya, pada kesempatan itu juga, aku mengenal satu lagi teman Hijrh.Project. Ka
Aulia Fadlan namanya. Photografer hits yang juga keren. Alhamdulillah bertambah satu lagi teman :D
|
Kongkow Asyiq |
|
Hijrh. Project dan Abu Takeru di Acara Merantau Go, Fakultas Industri Kreatif - Telkom University |
|
Hijrh Project di Acara Merantau Go, Badan Mentoring - Telkom University |
Seiring berjalan waktu, bukan hanya Ka Fajrin, Kak Wawa atau Ka Au yang ku kenal, aku bertemu teman-teman lainnya yang demi apapun asik banget! Ceplas ceplos soal ide, tapi serius juga ahli dibidangnya dan kerennya selalu mengarah pada nilai-nilai Islam yang harus dipertahankan atau dimunculkan. Syuka!!! Mereka-merekalah yang secara langsung atau tidak langsung menjaga dan mengingatkanku untuk senantiasa hijrah ke jalan yang lebih baik. Setiap dari diri mereka memiliki kepribadian baik yang berbeda-beda, sehingga hijrah ini terasa sangat berwarna. Terimakasih yaAllah, aku bahagia. :)