1000 Teman Belum Cukup :D
Teman-temanku juga tempat terbaikku belajar ^_^
Aku punya teman.
Baik sungguh. Namanya Dinan. Disini aku tak mau menceritakan tentang
kekurangan-kekurangannya. Karena sungguh tercela orang yang suka membuka aib
seseorang. Apalagi aib temannya sendiri. Iya kan?
Dinan itu salah
satu temanku yang sangat membantu ketika aku merasa sedih. Dia selalu punya
cara bagaimana membuat orang dapat tersenyum lagi. Teman-temanku yang lain juga
merasakannya. Ada saja lelucon yang membuat kita tertawa terbahak-bahak. Aneh
pula orangnya. Kadang mudah memaafkan tapi kalau dia sudah tersinggung kadang
memaafkan itu menjadi hal yang sulit. Dia juga orangnya tak pelit. Sering dia
memberi makanan ketika aku merasa sangat lapar. Memberi makanannyapun tak perlu
diganti. Diberi yang enak-enak. Dia buka tipe orang boros pula. Kadang aku
selalu minta solusi ketika uang jajanku sering habis. Dia irit tapi juga tak
pelit. Hebat. J Ada satu hal lagi kebaikan dari Dinan. Dinan selalu mau mengantarkan
aku kemanapun. Ketika aku butuh teman untuk mengantarku pergi. Kuharap selama
ini dia akan ikhlas. Meskipun aku sering merepotkannya. Hehehe
Dinan membuatku
belajar akan arti sebuah kebaikan. Terimakasiih :D
Kakak kelasku
Prilian Anabella namanya. Memberiku arti kehidupan yang nyata. Segala yang
indah diluar tak selamanya indah didalam. Cerita yang pernah ia ceritakan
membuatku belajar. Bahwa setiap orang itu punya catatan hitam. Membuatku sadar
bahwa kita harus selalu bersyukur. Allah selalu punya jalan untuk memberi ujian
kepada hamba-hambanya.
Pembawaannya tenang. Itu yang aku suka
darinya. Dia juga tak suka menangis (meskipun kupikir menagis juga terkadang
diperlukan untuk melegakan kepenatan hati) iya kan? Hehe
Kurasa, dia juga
wanita pintar nan tegar yang mampu menghadapi masalah dan merubah dirinya lebih
baik dari hari kemarin.
Sekali lagi, dia
membuatku belajar akan arti kehidupan yang nyata. Terimakasih :D
Nilna Faza. Temanku
yang satu ini benar-benar orang yang jenius. Bagaimana tidak! Dia itu jarang
terlihat belajar, tapi nilainya bagus-bagus. Kuteliti ternyata Nilna punya cara
pandang berbeda tentang arti kehidupan. Dia lebih membiarkan hidupnya mengalir
seadanya. Ya, sederhana. J Nilna juga orang yang teliti. Melihat segala
permasalahan dari segala aspek. Dia adalah pendengar yang baik juga. Tak heran
jika temannya banyak. Dan tak sedikit juga orang yang bercerita kepadanya.
Karena Nilna selalu menghargai cerita-cerita menarik dari temannya. Itu yang
aku suka darinya.
Nilna mengajariku
arti menghargai dan melihat segala permasalahan dari segala aspek. Terimakasih
:D
Ukhti Halida Rahmi.
Orang yang paling sering aku ajak sharing. Dia orang yang sangat bersemangat
yang pernah kukenal. Pikiran-pikirannya itu selalu besar dan positif. Kupikir.
Dia juga punya banyak cerita inspiratif yang mengelilingi hidupnya. Kereen. Karena dia mudah bergaul dengan siapa
saja. Orangnya pintar. Fisika dan ilmu pelajaran rumit yang disukainya. Ilmu
Falaqpun sepertinya pelajaran kesukaannya juga. Ukhti Halid anti sekali dengan
pacaran. Meskiku tau dia juga punya orang yang ia sukai. Hehehe. Ya wajar,
karena ukhti halid juga seorang remaja.
Ukhti halid
mengajariku untuk selalu bersemangat dan selalu berpikir positif. Terimakasih
:D
Fazria Kintanindea
dan Luthfi Sinantaris. Pemimpin yang paling aku sukai. Mereka adalah pemimpin
yang adil lagi bertanggung jawab. Dulu aku pernah mengkritik mereka. Tapi
ternyata mereka orang yang benar-benar hebat. Aku itu bukan apa-apa. Mereka
selalu menghargai pendapat teman-teman. Orang cerdik yang selau punya ide membuat
teman-temannya maju. Hal yang menyenangkan dipimpin oleh mereka. Meskipun
mereka punya kekurangan dalam memimpin tapi aku mengerti,, human being is not
perfect :D
Kintan dan Luthfis
menjadi cerminanku untuk belajar menjadi pemimpin dan menyenangkan untuk
dipimpin. Terimakasih :D
Ukhti Fatiha. Kakak kelasku yang cantik juga
pintar. Yang kusuka dari ukhti Fatiha pekerjaannya rapi, kreatif, juga bersih.
Sering aku termotivasi untuk membenahi barang-barangku yang berantakan untuk
mebereskannya seperti barang-barang ukhti Fatiha. Lagipula barang yang bersih
itu nyaman digunakan. Betul tidak? Lagian beribadahpun jadi nyaman. Barang yang
tertata rapi juga menghemat waktu. Oh ya, selain itu, ukhti Fatiha rajin
orangnya. Rajin beribadah juga rajin belajar. Anggun dan ramah orangnya. Baik
deh. Gak nyesel kenal juga. :D
Ukhti Fatiha
memotivasiku untuk menjadi perempuan yang mampu berlaku sewajarnya. Terimakasih :D