Mahasiswa Tel-U Menyikapi Penertiban PKL

Thursday, March 10, 2016 0 Comments A + a -

Source : Students Tel-U

Sebagai pecinta jajanan kaki lima, hari ini Aul turut berduka cita atas takluknya pedagang kaki lima oleh serangan Satpol PP tadi siang (10/03). Ini semua karena kemarin Gerhana Matahari Total menampakan pesonanya di Indonesia, maka Telkom University ingin berbenah diri untuk memperbaiki lingkungan kampus agar lebih rapi dan tertata #lah



Source : Students Tel-U


Source : Students Tel-U

Aksi ini menuai banyak simpati mahasiswa terhadap pedagang kaki lima. Jajanan kaki lima ini adalah sumber terpenting yang kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang murah nan enak. Hahaha mahasiswa banget dong. Tapi setelah ormas GMBI (yang Aul sendiri gatau artinya apa, walau ada yang bilang Gerakan Minta Biaya Idup wkwk) maki-maki mahasiswa dengan kata-kata yang sangat-sangat menyalahkan mahasiswa dan menjadi provokator warga agar ricuh, beberapa mahasiswa jadi banyak memberikan opini yang beragam. Serunya opini ini banyak dilontarkan di postingan Line Students Tel-U. Just FYI, aul lagi magang di news portal kampus yang hits ini. Students Tel-U sendiri memiliki followers line dengan jumlah tertinggi diantara news portal lainnya karena kontribusinya yang bisa menyentuh seluruh lini. Bangga deh ^^

Balik lagi ke topik dimana "Sukabirus is under attack", sebenarnya warga sudah mengetahui akan adanya penertiban karena sebelumnya sudah menerima tiga kali surat peringatan dan mahasiswa sendiri seperti BEM FEB dan BEM KEMA Tel-U seperti yang mereka nyatakan dalam sosial medianya sudah melakukan pengadvokasian dan survei lapangan untuk memperjuangkan nasib para PKL. Pedagang kaki lima sendiri, saat berlangsungnya penggusuran merasa sedih namun tetap tenang. Berbeda dengan si ormas yang malah membuat suasana menjadi panas. -,-

Sebenarnya dengan diadakannya penertiban ini, banyak dampak positif yang bisa diambil dari peristiwa PKL yang illegal berjualan di lahan kampus. Kedepannya kampus akan terlihat lebih rapi, tidak kumuh dengan sampah jajanan juga gerobak yang parkir sembarang. Kemudian, jalanan depan Telkom University tidak akan macet lagi yang sebelumnya disebabkan oleh hilir mudiknya mahasiswa yang jajan dengan mahasiswa berkendara yang keluar masuk area kampus. Dan tentunya PKL akan lebih berkah berjualan di tempat legal jika Telkom University benar-benar membangun tempat relokasi yang dijanjikan.

Mengenai pertanyaan orang-orang soal kontribusi apa yang harus diberikan mahasiswa untuk peristiwa pagi ini, aul ingin mengutip kata-kata Baim, "Pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud dalam Tridharma PT, tentunya bukan mengabdi pada ormas", bukan ikut kisruh demo-demo yang bikin keadaan semakin semerawut. Seperti yang disarankan BEM KEMA Tel-U, kita bisa mengawal kampus dan kecematan mengenai kebijakan pembuatan lahan baru untuk PKL juga pastinya memberikan solusi selaku mahasiswa untuk menyejahterakan masyarakat aseli daerah, melalui program kerja dan bantuan dana.
Kalo Aul sih???? Bantuin jajan ajalah yaaaaaaaaaaaaaaa :D


Source : OA Line Students Tel-U, Aksara, BEM KEMA Tel-U.